Kata
depan atau preposisi biasanya digunakan untuk merangkaikan kata-kata atau
merangkaikan bagian-bagian kalimat. Hal ini ditegaskan keraf (1984: 80) yang
menyatakan bahwa, “Kata depan adalah kata yang merangkaikan kata-kata atau
bagian-bagian kalimat.” Artinya, kata depan dalam hal ini berfungsi sebagai
perangkai kata atau kalimat.
Finoza
menyatakan bahwa, “Kata depan atau preposisi adalah kata tugas yang selalu
berada di depan kata benda, kata sifat, atau kata kerja untuk membentuk
gabungan kata (frasa preposional)” (2002: 70). Dengan kata lain, kata depan
merupakan bagian dari kata tugas yang berfungsi sebagai perangkat didepan kata
benda, kata sifat, atau kata kerja. Pernyataan tersebut sesuai dengan pendapat
Chaer (1998: 122) yang menyatakan bahwa, “Kata depan adalah kata-kata yang
digunakan di muka kata benda untuk merangkaikan kata benda itu.” Maksudnya
bahwa kata depan merupakan bagian kata tugas yang posisinya selalu berada
didepan kata benda, kata sifat, atau kata kerja yang penulisannya harus
dipisah.
Berdasarkan
uraian di atas, penulis menyimpulkan bahwa kata depan adalah kata-kata yang
bertugas sebagai pembentuk frase preposisional. Frase preposisional terletak di
bagian awal dari frase dan unsur yang mengikutinya dapat berupa kata benda,
kata sifat, atau kata kerja.
Kata
dalam kalimat dapat digolongkan dalam beberapa jenis atau kelas. Demikian juga
dengan kata depan yang dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis.
Pengklasifikasikan tersebut, karena kata depan merupakan bagian dari kata
tugas. “Kata tugas merupakan kata yang tidak mempunyai makna leksikal atau kata
yang maknanya baru jelas di dalam hubungannya dengan kata lain. Jika ditinjau
dari perilaku semantisnya, preposisi, yang juga disebut kata depan, menandai
berbagai hubungan makna antara konstituen di depan preposisi tersebut dengan
konstituen di belakangnya. Dalam frasa pergi ke pasar, misalnya, preposisi ke
menyatakan hubungan makna arah antara pergi dan pasar” (Moeliono, 1998: 295).
Jika
ditinjau dari perilaku sintaktisnya, preposisi berada di depan nomina,
adjektiva, atau adverbia sehingga terbentuk frasa yang dinamakan frasa
preposisional. Dengan demikian, dapat terbentuk frasa preposisional seperti ke
pasar, sampai penuh, dan dengan segera.
Baca juga:
Mohon izin belajar dari blog Bapak. Tulisan ini sangat bermanfaat.
ReplyDeleteSilahkan... Alhamdulillah. Semoga bermanfaat.
Delete