Menu

8 January 2014

CARA MENULIS KUTIPAN DAN SUMBER KUTIPAN KARYA ILMIAH


Oleh: Dedi Irawan, S.Pd.

Berikut ini beberapa aturan yang perlu diketahui dalam penulisan kutipan dan sumber kutipan.
1)      Kutipan ditulis dengan menggunakan dua tanda petik (“…”) jika kutipan ini merupakan kutipan pertama atau dikutip langsung dari penulisnya. Jika kutipan itu diambil dari kutipan, maka kutipan tersebut ditulis dengan menggunakan satu tanda petik (‘…’).
2)      Jika bagian yang dikutip terdiri atas tiga baris atau kurang, kutipan ditulis dengan menggunakan  tanda petik (sesuai dengan ketentuan pertama) dan penulisannya digabung ke dalam paragraf yang ditulis oleh pengutip dan ditik dengan jarak dua spasi.
Contoh:
Salah satu dimensi kehidupan afektif-emosional ialah kemampuan memberi dan menerima cinta, bukan cinta dalam arti yang penuh romantik atau memberikan perlindungan yang berlebihan, melainkan cinta dalam arti”…a relationship that nourishes us we give, and enriches us we spend, and permits ego and alter ego to grow in mutual harmony” (Cole,1993:832).

Cara Menulis Daftar Pustaka Karya Ilmiah


Komponen-komponen yang harus dicantumkan dalam daftar pustaka ini adalah sebagai berikut.
1.      Nama penulis,
Dengan cara menuliskan terlebih dahulu nama belakang, kemudian nama depan. Hal ini berlaku untuk semua nama, baik nama asing maupun nama Indonesia. Cara penulisan inilah yang berlaku secara internasional tanpa mengenal kebangsaan dan tradisi. Tata tulis ilmiah tidak mengenal prinsip nama yang lebih dikenal di masyarakat, melainkan nama belakangnya, tanpa memperhitungkan jenis nama itu merupakan nama keluarga atau bukan.
Misalnya:
Abdul Hamid ditulis: Hamid, Abdul.
2.      Tahun penerbitan,
3.      Judul
Sumber tertulis yang bersangkutan dengan digarisbawahi atau dicetak miring,
4.      Kota tempat penerbit berada,
5.      Nama penerbit.