Oleh: Dedi Irawan, S.Pd.
Berikut ini beberapa aturan yang perlu diketahui dalam penulisan
kutipan dan sumber kutipan.
1)
Kutipan
ditulis dengan menggunakan dua tanda petik (“…”) jika kutipan ini merupakan
kutipan pertama atau dikutip langsung dari penulisnya. Jika kutipan itu diambil
dari kutipan, maka kutipan tersebut ditulis dengan menggunakan satu tanda petik
(‘…’).
2)
Jika bagian
yang dikutip terdiri atas tiga baris atau kurang, kutipan ditulis dengan
menggunakan tanda petik (sesuai dengan
ketentuan pertama) dan penulisannya digabung ke dalam paragraf yang ditulis
oleh pengutip dan ditik dengan jarak dua spasi.
Contoh:
Salah satu dimensi kehidupan afektif-emosional ialah kemampuan memberi
dan menerima cinta, bukan cinta dalam arti yang penuh romantik atau memberikan
perlindungan yang berlebihan, melainkan cinta dalam arti”…a relationship that
nourishes us we give, and enriches us we spend, and permits ego and alter ego
to grow in mutual harmony” (Cole,1993:832).