ABSTRAK
Dedi Irawan: “Materi
Pembelajaran Puisi di SMP Berdasarkan Kurikulum 2006 dan Model Pembelajarannya
(Studi Deskriptif Penjenjangan Materi Pembelajaran Puisi Berdasarkan Kurikulum
2006)”.
Penelitian ini
dilatarbelakangi dengan kurangnya minat siswa SMP dalam pembelajaran sastra
khususnya puisi yang disebabkan karena penjenjangan materi pembelajaran yang
kurang tepat dan model pembelajaran yang kurang membangkitkan gairah siswa
dalam pembelajaran. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian deskriptif
dengan penjenjangan materi pembelajaran puisi dan model pembelajarannya
berdasarkan Kurikulum 2006. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu sebagai
berikut: (1) Bagaimana lingkup dan penjenjangan materi pembelajaran puisi
berdasarkan kurikulum 2006 di tingkat SMP; dan (2) Bagaimana model pembelajaran
puisi di tingkat SMP.
Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Metode ini
digunakan untuk mendeskripsikan penjenjangan materi pembelajaran puisi yang
disesuaikan dengan Kurikulum 2006 serta mendeskripsikan model pembelajaran
puisi untuk jenjang SMP. Adapun data yang menjadi objek analisis berupa standar
kompetensi dan kompetensi dasar sebagai dasar pengembangan kurikulum 2006
(KTSP) dan materi pembelajaran puisi pada buku sumber.
Hasil yang
diperoleh dari penelitian ini adalah: ada tiga pokok pembelajaran puisi di
jenjang SMP, diantaranya membaca nyaring puisi atau berekspresi lisan puisi
yang meliputi: membaca indah puisi atau deklamasi puisi yang diberikkan untuk
siswa kelas VII, menilai pembacaan puisi diberikan untuk siswa kelas VIII, dan
menyanyikan atau memusikalisasi puisi diberikan untuk siswa kelas IX.
Selanjutnya pembelajaran memahami puisi, meliputi: memahami atau merefleksi isi
puisi yang layak diberikan untuk siswa kelas VII, dan memahami ciri umum puisi
diberikan untuk siswa kelas VIII. Pembelajaran menulis puisi meliputi: menulis
puisi berdasarkan keindahan alam dan berdasarkan pengalaman pribadi diberikan
untuk siswa kelas VII, menulis puisi dengan memperhatikan pemilihan kata
(diksi) diberikan untuk siswa kelas VIII, dan menulis puisi dengan
memperhatikan unsur persajakan diberikan untuk siswa kelas IX. Model
pembelajaran out door learning
merupakan salah satu model yang bisa dan baik digunakan untuk pembelajaran
puisi, khususnya menulis sebuah puisi. Hal ini dikarenakan model out door learning sangat sesuai untuk
meningkatkan kesenangan belajar pada siswa SMP ditinjanu dari perkembangannya,
selain itu dapat memberikan inspirasi lebih kepada siswa untuk menghasilkan
sebuah puisi.
0 komentar:
Post a Comment